Percakapan Si Kembar 13

Seorang lelaki baru saja masuk kedalam rumahnya yang ditinggali bersama seorang wanita. Ia menghempaskan tubuhnya ke sofa panjang yang tersedia di ruang keluarga yang berhadapanbdengan dapurnya. Tangannya masih basah setelah mencucinya dari kotornya oil pastel yang digunakannya untuk berkarya.
"Dek" ucapnya setrngah berteriak sambil mengedar pandang.
Tak ada jawaban. Ia kembali menyandarkan punggungnya.
"Udah, bang ?" Ucap seorang wanita yang baru keluar dari sebuah ruangan sambik sesekali mengelap rambut basahnya.
"Abis ngapain ?" Ucap Si Lelaki tak menjawab pertanyaan Si Wanita.
"Tadi mandi, terus baru selesai ganti baju barusan" jawabnya polos sambil menggantungkan handuknya.
Si lelaki membulatkan bibirnya dan mengangguk kecil, "Sini! duduk sebelahku" ujar Si Lelaki sambil menepuk lembut bantalan sofa panjang yang didudukinya.
Si wanita menggeleng lemah dan mulai melangkah. Bukan ke arah Si Lelaki, tapi kearah dapur dan mengeluarkan dua cangkir. "Kopi ?" Tanya Si wanita sambil menghidupkan kompor untuk memasak air.
"Buat apa?" Tanya Si Lelaki.
"Biar ngomongnya enak" jawab Si Wanita.
"Aku ga bakal banyak omong"
Mendengar balasan Si Lelaki, Si Wanita menghentikan tangannya yang akan memasukkan gula ke cangkir kedua untuk kakaknya. Kemudian ia menoleh.
"Susu coklat ?" Tanya Si Wanita.
Si lelaki menggeleng.
"Lalu ?"tanya Si Wanita lagi.
"Aku mau kamu duduk aja di sampingku sini" jawab Si Lelaki sambil menepuk sebuah bantalan sofa kosong di sampingnya.
"Yaudah, kalo gitu tunggu aku selesai buat tehku" ujar Si Wanita.
setelah selesai meracik tehnya, Si Wanita melangkah ke arah sofa panjang yang di diduduki Si Lelaki tanpa menaruh handuk yang masih dikalungkannya. Si Wanita sudah duduk lalu menyesap sedikit tehnya. "Ada apa ?" Tanya Si Wanita lagi sambil menaruh tehnya di sebelah sebuah buku bersampul biru di atas meja kecil yang ada di sampingnya.
Tanpa menjawab Si Lelaki kemudian menaruh kepalanya diatas pangkuan Si Wanita. "Aku lagi pengen manja" ujarnya.
"kenapa pengen manja?" Tanya Si Wanita.
"Jangan paksa aku buat ngejawab pertanyaanmu, dek" balsa Si Lelaki.
"Dasar, belum berubah kamu bang" gumam Si Wanita sambil melihat Si Lelaki memejamkan mata dipangkuannya lalu mengelus lembut rambut kembarannya itu yang belum lama di potongnya.