Jogjakarta, 30 April 2014
Baiklah,
saya hampir lupa akan beberapa lomba yang ingin saya ikuti itu di karenakan
berbagai tugas yang selalu membayangi saya. Mulai dari lukisan, sketsa, hingga
drawing membuat saya cukup kepayahan mengerjakannya. Akhirnya, itu menyebabkan
ke inginan saya mengikuti GA yang menarik saya untuk mengikutinya. Mumpung masih
ada kesempatan saya akan menulis dan mencoba mengikutinya berharap bisa menang,
hehe. Baiklah, saya akan mulai bercerita, semoga saja tidak garing.
Saat itu, dalam acara Blogger Nussantara...
Acara kopdar
Blogger Nusanntara diadakan di Jogja, Alhamdulillah, saya sudah menjadi dari
baian masyarakat jogja meski hanya dengan status penetap sementara sebagai
mahasiswa sebuah universitas. Berkat itu saya dapat mengikutinya. Beberapa
saudara blogger dari Jember juga berkunjung ke Jogja untuk menghadririnya, Mas
Hakim, Mbak Prit, Mas lozz, Mas VJ, Mas Odol dan Fanggi. Sehari sebelum acara
kopdar dimulai kami bercengkrama dulu meski tak lama.
Keesokan
harinya acara inti dimula. Okeh, itu
acara kopdar terbesar pertama yang saya hadiri. Senang bisa berada disana. Acara
dimulai dari pagi hingga malam. Tapi sayangnya saya hanya bisa mengikutinya
sampai jam 2 siang dikarenakan ada acara lain yang harus saya hadiri.
Di Asrama Putra Jember setelah pulang dari blogger Nusantara....
Sayabaru
selesai mandi, dan menuju kamar saya untuk bersiap – siap. Setelah berpakaian
rapi saya laksanakan shalat Ashar. Salam terakhir sudah saya lakukan segera
saya bergegas merapikan alat – alat sembahyang yang baru saja saya gunakan,
saya cek lagi sebuah kertas yang sebelumnya saya taruh di dalam dompet, masih
ada, kemudian mengambil jaket berwarna merah lalu keluar kamar. Kembali saya
meminta ijin untuk menggunakan sepeda motor yang sebelumnya saya gunakan untuk
menghadiri Blogger Nusantara kepada pemiliknya, setelah mendaat restu saya
segera mengambil langkah sedikit terburu menuju sepeda yang sebelumnya saya parkir
di depan.
Saya lihat
tangki bensin, sudah terisi cukup penuh. Saya hidupkan sepeda motor tersebut.
membiarkannya hidup dan memberikannya tarikan gas – gas kecil terhadapnya. Merasa
cukup, saya langsung tancap gas menuju lokasi acara. Sempat saya toleh jam
tangan , waktu sudah menunjukkan sekitar pukul setengah 4 sore. Saya sedikit
kaget dan segera menambah kecepatan melintasi jalanan Gejayang yang saat itu
cukup ramai. Saya ambil jalan pintas melewati jalanan kecil di universitas saya.
Setidaknya itu mengurangi sedikit waktu.
Tempat yang
saya tuju adalah Sportorium UMY. Di sanalah
letak acara yang sudah teragendakan dan harus saya hadiri. Saya kembali
menerjang Jalanan Colombo, mencoba mberkendara secepat dan seaman mungkin. Jalan
yang saya ketahui hanyalah melewati Tugu dan menembuskannya ke Ring Road Barat
lalu hanya tinggal menuju keselatan. Sepertinya itu jalan yang cukup panjang,
namun seharusnya ada jalan yang lebih dekat, sayangnya waktu saya untuk
searching jalan menuju lokasi sangat mepet.
Akhirnya,
setelah melewati berbagai Bang Jo, saya sampai di tempat. Sebelum saya memasuki
lahan parkir acara saya sudah di hadang dengan seorang bapak-bapak bertopi
menawarkan tiket. Saya menolak. Saya masuk ke lahan parkir dan segera mencari
tempat untuk memarkir sepeda motor. Alhamdulillah masih ada tempat yang mudah
di ingat dan dekat dengan gerbang acara. Waktu menunjukkan pukul 4 lebih sekian.
Saya sedikit mempercepat langkah saya. Di halaman sportorium sudah di penuhi
dengan berbagai manusia dengan dominasi mengenakan baju berwarna merah tulisan
yang simple melekat di baju mereka ‘JKT48’.
Yah,
itu sebuah konser idol grup yang di handle oleh sebuah EO yang ada di Jogja. Saya
ambil kertas berharga yang saya simpan di dompet sebelumnya yang merupakan alat
penukaran tiket untuk masuk menonton konser. Saat itu masih di isi oleh guest
star, saya duduk di bawah pohon di bagian pinggir sportorium.
Sambil menikmati alunan cover lagu -
lagu JKT48 secara acoustic band tersebut bisa membuat penontonnya
bersorak. Saya terhibur, dan akhirnya saya menjadi salah satu penggemar dari
band tersebut, Rookie Boom. Rookie Boom sudah turun panggung, saya masih
menghisap rokok, dan sedikit memikirkan keterlambatan dari open gate yang sudah
di infokan sebelumnya.
Namun,
menjelang maghrib, terdengar riuh dari arah pintu utama, saya bergegas
menghampiri kerihan tersebut, sayangnnya saya berada dlam posisi belakang. Terdengar
teriakan nama – nama dari member JKT48 yang di teriakkan oleh penggemarnya. Dan
setelahnya hening, gerbang telah di buka dan panitia mulai melakukan pengecekan
tiket dan barang – barang yang di bawa. Saya berhasil lolos dengan mengorbankan
korek serta rokok yang masih berisikan 14 batang. Biarlah.
Riuh, kembali terdengar akibat teriakan ‘chant’...
Itu
konser terbesar pertama yang saya hadiri, Saya memang Penggemar JKT48, tapi
saya belum bisa mengetahui banyak hal tentang mereka. Saat itu, saya sangat
senang. Sebelumnya saya hanya penggemar layar kaca televisi maupun monitor. Tapi
saat itu, oshi-oshi saya berada di depan mata saya langsung. Mereka menampilkan
performa yang apik. Saya menyukainya, lagu – lagu yang di bawakan juga banyak
yang saya favoritkan. Alhamdulillah.
Seiring, mereka bernyanyi dan menari dibawah lampu panggung,
di hadapan mereka terbentang lautan cahaya warna-warni yang bersinar dalam
kegelapan...
Hal
yang saya takjubkan selain oshi saya yang tampil di atas oanggung adalah chant
dan cahaya seperti kunang – kunang yang bersinar di area para penonton. Lightstick,
hal yang biasanya selalu di bawa oleh para fans JKT48 setiap Idol Grup tersebut
tampil. Saya di buat merinding karena tiga hal disana. Penampilan member,
teriakan chant, dan kobaran lightstick yang menghiasi area penonton.
Jejak awan pesawat cinta, bagai mengejarnya dari belakang~
Walau sedih terlambat, terdengarnya, suara pesawat di langit
dan tangisan~
(Hikouki Gumo – JKT48)
Penggalan
lirik di atas terdapat dalam sebuah lagu yang di jadikan lagu penutup konser
tersebut. dengan di dampingi banyak sekali pesawat kertas yang terbang kesana
kemari. Pesawat kertas tersebut awalnya berasal dari bagian tribun, dan di
terbangkan menuju kebawah lalu kembali di terbangkan lagi secara marathon,
momen yang indah. Ada juga momen ketika salah satu member mengambi pesawat
kertas yang mendarat di panggung mereka dan menerbangkannya ke arah penonton,
para penonton berebut pesawat kertas tersebut. pengalaman yang indah.
Suatu tempat, kita berdua, mungkin kan bertemu lagi~
Karena di tempat kenangan, terlalu banyak orang – orang~
(Hikouki Gumo – JKT48)
Sekian
cerita saya, sepertinya garing sekali, tidak mendetail. Apa daya itu semua karena
ingatan saya yang apa adanya. Sekian, terima kasih ….
wah, berarti kita pernah ketemu di kopdar blognus ya? asa lupa2 inget.. heuheu..
ReplyDelete*gagalfokus
seru juga ya konsernya, saya kurang suka konser sih, tapi baca pengalaman ini jadi kepengen nyobain nonton konser JKT48, heheh
dateng aja, seru kok , hehe
Deletemakasih kunjungannya :)
WOTA detected :D
ReplyDeleteOya oy oya oy oya oy :v
DeleteAku ingat betul waktu konser ini, Adam terburu2 pulang sewaktu di joglo abang dan tidak bisa mengantarkan kakaknya yang cantik ini naik motor. Dan sewaktu aku upload foto koran tribun jogja yang ada berita konser JKT48 dengan pedenya dia bilang, "Mbak, onok aku lho nang kunu". Hahahah..
ReplyDeleteAdam, nikmatilah hidupmu dengan bahagia. Terima kasih atas partisipasinya ya :)
Maafkan saya mbak :v
Deletewah pecinta jkt48 nih .. salam kenal kunjungan perdana saya kesini ..
ReplyDeleteSalam kenal juga :)
Delete