Friday, 4 January 2013

Tour De Jogja : Perjalanan Kereta


Jember. 04 Januari 2013

Hm, awal tahun yang sedikit basah. Kenapa saya bilang basah ?? itu karena sejak dari tanggal satu kemarin hingga hari ini, sang hujan tidak pernah absen sekalipun. Tapi biarlah, seperti kalimat dari serial anak-anak, Upin & Ipin, “Hujan itu berkah, jadi syukuri”. Hehe. Baiklah, sekarang saya ingin berkisah tentang perjalanan saya saat luburan minggu pertama ke kota Jogjakarta.

Tour De Jogja : Perjalanan Kereta

Sebuah rencana yang telah dua bulan sebelum liburan rencanakan adalah pergi menelusuri beberapa spot di kota Jogja sekaligus mencoba mencari info dan melihat-melihat Kampus. Akhirnya, pada 26 Desember tahun kemarin itu terlaksana. Pada hari itu perjalanan di mulai. Sekitar pukul 04.30 WIB saya dan Bonger (Teman saya) berangkat dari rumah Bonger menuju stasiun Jember untuk menemui dan menaiki alat transortasi yang akan di gunakan untuk di gunakan perjalanan Jember-jogja PP. Untungnya kami telah memesan tiket untuk pulang saat memesan tiket keberangkatan.


Sekitar pukul 05.05 WIB kereta mulai melaju. Awalnya, kami mengambil tempat duduk yang kami “inginkan”, berhubung karena tidak tahu kebijakan yang baru bahwa setiap tiket telah mendapat nomer kursinya masing-masing. Baru sampai Setasiun Tanggul-lah saya menyadari karena banyak para penumpang yang mempertanyakan tempat duduk mereka. Akhirnya, saya bertanya kepada petugas kantin keliling di kereta tersebut, dan kemudian kami menemukan tempat duduk kami. Berhadapan dengan kami  duduk sepasang kekasih (entah sudah menikah atau belum) yang saya melihat dari perabotannya yang lebih banyak menggunakan merk barang-barang outdoor, saya mengira dia seorang yang mengikuti Organisasi Pecinta Alam. Hingga akhirnya pikiran saya terbenarkan saat ia berbincang-bincang dengan Bonger, si masnya mengaku menggeluti sebuah OPA an sangat suka salah satu sportnya yaitu ORAD.

Dalam perjalanan menuju Jogja saya lebih banyak diam dan berada di pintu gerbong untuk “ngisis”. Yah, itu dikarenakan saya mengguanakan kaos yang bisa dibilang sangat bisa membuat gerah. Lagi pula jika berada disana saya bisa lebih asyik menikmati berbagai pemandangan. Mulai dari persawahan, daerah kota, The Great Wall-nya Indonesia alias bendungan lumpur Lapindo yang sudah bisa dikatakan menjadi tempat wisata.

Saat Perjalanan

Tanggul Lumpur Lapindo


Ah, tak banyak tidur yang saya dapatkan dalam kereta. Yah,saya lebih suka mondar-mandir tempat duduk-pintu gerbong. Dan semat saya merokok di stasiun gubeng karena memang harus menunggu agak lama untuk melanjutkan perjalanan kembali karena harus mengganti posisi keala kereta. Disana tidak terduga saya bertemu dengan salah satu anggota Mapala-nya UIJ (Egalitarian) yaitu mas Rangga. Yang ternyata hanya berbeda gerbong dengan kami. Dia mengaku ingin mendaki Gn.Lawu. Sempapt ia mengajak kami tapi kami tak bisa menerimanya dikarenakan kami harus ke Jogja. Lagi pula saya juga mempunyai alasan lain.

Mas Rangga


Melanjutkan perjalanan seperti biasa saya hanya mondar-mandir.  Hingga akhirnya saya memilih tidur karena lelah. Bangun-bangun kadaan sudah gelap dan terdapat tetesan air yang menabark kaca jendela kereta. Ternyata hujan. Kami di sapa hujan saat sudah memasuki daerah Jawa Tengah, entahlah daerah mana. Semakain lama semakin reda namun terlhat di luar keadaan masih basah. Dan keretaun berhenti di setasiun Solo. Di sana pasangan kekasih yang duduk berhadapan dengan kami turun. Sayang saya lua tidak menanyakan nama mereka dan meminta foto mereka untuk dijadikan kenangan.

Saat hujan


Perjalanan dilanjutkan setelah menunggu beberaa lama. Melewati persawahan, dan beberapa gunung kecil, daerah perkotaan kami sampai di stasiun Klaten. Segera saya meraih handphone dan mengirimkan pesan singkat pada sahabat saya yang bersekolah disana. Bertanya tentang setasiun Lempuyangan, setasiun dimana kami akan turun. Dan ternyara dia bilang sudah dekat. Segera kami bersiap memakai Daypack kami kembali dan bersiaga di pintu gerbong. Tidak sampai satu jam kami sudah tiba di setasiun Lemuyangan. Dan, Welcome to Jogjakarta.  :)

To Be Continued ….

14 comments:

  1. Jadi pengen segera kesana,menikmati ramah tama jogjakarta......23 hari lagi terasa lama.:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jogja syik sam :D
      sabar sam, entar juga semakin berlalu dan gak terasa udda mau berangkat ;D

      Delete
  2. katanya jogja ujan deres ya..?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, saya juga sempet di sapa hujan beberpa kali waktu jalan-jalan lumayan deres, tapi gak lama :D

      Delete
  3. wah naik kereta api logawa to mas bro. Hmm hemat2 ke jogja

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe iya sam ..
      biayanya lebih hemat :D

      Delete
  4. Waaah...., ceritanya ini naik kereta ke Jogja ya....
    Mantap! Kenadaraan itulah langganan saya.

    Ohya, saya lagi mengadakan GA karena dapat hadiah blog dari Pakde. Ikut yaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya pak, kereta kendaraan murah asyik lagi :D
      .
      Insyaallah saya ikutan, lagi cari bahan nih pak :D

      Delete
  5. melihat kampus? maksudnya mau kuliah di jogja?

    ReplyDelete