Tuesday, 7 July 2015

Bima Sakti

Langit.......

Salah satu kanvas alami yang sudah terisi penuh dengan keindahannya. Betapa aku mengaguminya. Kamu tahu ? Kemarin aku mencoba mengitarinya. Tidak jauh, hanya ke galaksi terdekat. Bima sakti.

Di dalam perjalanan, tentu banyak hal yang bisa di temui. Semua yang terdekat maupun yang jauh. Keindahan masih bisa terlihat dari langit. Yah, diatas langit masih ada langit. Setinggi apapun aku terbang langit sepertinya msih hal yang mustahil untuk di capai. Ah, aku tersenyum. Yah, hanya tersenyum.

Ada banyak hal, planet-planet yang kutemui. Tidak ada satupun dari mereka yang bisa kujadikan tempat dimana aku harus memposisikannya. Tidak bumi sekalipun. Sekali lagi aku tersenyum.

Tentunya kamu tahu, planet-planet yang pstinya ku temui dalam perjalananku. Yah, aku melihat Venus, Bumi sudah pasti, Mars dengan dua satelitnya, Yupiter yang entah berapa satelitnya aku tak mau menghitung, hingga Neptunus yang ada sekumpulan bebek menggemaskan di sana. Ups, maaf, hanya bercanda, hahahaha. Jika Elaine membaca ini mungkin ia juga akan tertawa, atau hanya tersenyum, paling apes dia akan menunjukkan ekspresi datar, haha.

Sudahlah, kamu jangan pedulikan yang barusan.

Seperti yang ku bilang padamu tadi, dalam perjalanan itu aku mencari tempat yang pas untuk memposisikan diriku. Namun sayang, aku tidak bisa. Tidak di bumi dengan bulannya, tidak dengan Mars dan Deimos juga Phobosnya apalagi Yupiter dengan entah berapa itu satelitnya.

Apakah salah jika aku iri ?

Apakah kamu mengerti ? Kamu yang sedari tadi hanya mendengarkan dan hanya berbicara.
Apakah kamu mengerti ? Kamu yang sedari tadi sebenarnya tidak ada.

No comments:

Post a Comment