Monday, 23 January 2012

Secercah Cahaya Sang Lilin


Gelap. Satu lagi malam gelap datang di sini. Mati listrik, yah ……. Itu yang terjadi, sebenarnya sudah sejak siang PLN memutuskan aliran listrik di wilayah ini, mungkin di karenakan hujan angin yang cukup WaaW. Entahlah, kenapa ini bisa lama sekali ??? apa kerusakannya parah ??? hingga malam ini masih belum bisa hidup ?. di rumah ini tak ada lampu minyak, sebenarnya dulu banyak, tapi mereka menghilang entah kemana wujudnya.

Saturday, 21 January 2012

Sebuah Malam Minggu Di Kota Kecil "Kediri"


Kediri, 22 Januari 2012

Yah …… malam ini cukup asyik. Sunyi, namun sayang, bintang dan bulan tidak menunjukkan eksistensinya. Berada jauh dari  kota kecil tempat ku terlahir, ku temukan banyak cerita tentang kota kecil tempat biasa aku mudik saat lebaran, Kediri. Namun di sini ku tidak sedang berlebaran, ku disini sedang menjenguk nenekku yang sedang terkena diabetes. Malam ini aku menginap di Rumah Sakit tempat nenekku berada. Di temani tiga saudara lainnya, aku berada di Rumah Sakit itu. Yah …. Ku putuskan untuk tidak terlelap untuk hanya sekedar ingin tahu tentang sebuah cerita kehidupan malam di sini agar dapat di jadikan sebuah catatan tentang kenangan saat ini, yah lagi pula, ini malam minggu. Di mulai dari duduk lesehan di depan RS ini, di temani teman seperjuanganku yang selalu bisa buatku terjaga. Yups … kopi, dia selalu ada ketika ku sedang bgadang ria dimana saja. Tak lupa juga sahabatnya yang telah mendarah daging dalam diriku, benar …….. Rokok, bukankah tak lengkap jika sudah berlesehan ria dengan secangkir kopi  namun tidak ada rokok ?? hehe. Baikiklah, kini waktu menunjukkan jam 2 pagi. Dan aku masih terjaga di pinggir jalan di depan RS. Masih ada saja sepeda motor kaum muda  yang mencoba memecah kesunyian yang nikmat ini. Mulai dari yang berkelompok, hingga pasangan muda-mudi, bahkan sempat lewat sepasang muda-mudi yang berjalan kaki. Yang aku pertanyakan, “Dari mana saja mereka ? bukankah ini sudah malam ??”, sempat terlintas di pikiran bahwa mereka mungkin saja habis selesai memojok di pinggiran pusat kota kecil ini. Yah …. Namanya juga anak muda jaman sekarang ~~~~~~. Tak hanya itu, di depan rumah sakit, beberapa orang sedang mencoba terlelap untuk mengisi tenaga mereka di atas kendaraan kayuh roda tiga yang mereka miliki, dengan harapan mereka bisa mengayuh kendaraan itu untuk mengantar penumpang ketempat tujuan mereka. Terlihat juga, beberapa orang yang lewat dengan kendaraan motor roda dua mereka sambil menggonceng barang dagangan untuk di jualnya sebagai barang dagangan berharap dagangan mereka laku. Yang membuatku salut, sempat lewat di depanku pria yang mengayuh becak dengan membawa sayur-mayur yang banyak , dan terdapat kursi  di belakangnya yang didduduki oleh wanita sambil memegang erat perut pria itu. Jika benar mereka sepasang suami-istri, bukankah itu suatu hal yang bisa dikatakan “ROMANTIS”. Hahaha …… banyak hal menyenangkan kutemukan di kota kecil ini, yah …. Masih berharap nenekku cepat sembuh dari  sakitnya. Dan tak terasa, sangking asyiknya menikmati kopi dengan rokok yang ada sambil menikmati kesunyian ini, tak terasa masjid telah memberikan suara panggilan untuk segera beribadah kepada-Nya. Yah … saatnya kembali kedalam RS, mencari mushola untuk segera menunaikannya.

Thursday, 12 January 2012

Catatan Di Pagi Hitam

Jember, 13 Januari 2012


Terdengar desiran angin yang berasal dari kipas angin di ruangan ini dengan membawa berjuta hawa dingin yang cukup membuatku terjaga dari peristirahatanku. Masih berada dalam posisi Trenggiling dengan mata separuh terbuka, terdengar sejenak suara jangkrik dengan di susul ayam yang berkokok. Kulihat kearah jendela, dunia masih hitam. Kini, ku bangun dari tikar tempatku tidur tadi, mematikan kipas angin yang dari tadi berputar tanpa henti. Ku duduk di depan televisi yang dari tadi sore hidup, dan mungkin telah puas melihatku beristirahat. Diam dan Sunyi, tak ada yang terjadi setelahnya, hanya suara dan gambar televisi yang menunjukkan eksistensinya di keheningan itu. Aku hanya terdiam sambil melihat dan mendengar eksistensi dari sang televisi, dan entah mengapa otak sudah mulai kembali berjalan menuju lemari ingatan selama seharian kemarin. Berbagai kejadian yang terjadi ku ingat kembali, dan entah kenapa setelahnya ku memikirkan apa yang akan ku lakukan kelak ?. Masa lalu dan masa depan, tak biasanya aku memikrikan kedua hal itu dalam waktu yang hampir bersamaan. Masih dalam keadaan Mamonk, aku mencoba lupakan segala opsi yang barusan terlintas dalam otakku. Kini ku alihkan acara televisi yang pada awalnya hanyalah sebuah program perdebatan dengan Film. Cukup bisa membuat pikiran ini sadar bahwa aku telah terbangun. Tak lama setelahnya, seseorang yang bisa di bilang Musuh Bebuyutan Di Rumah telah datang dari perjalanannya. Kini ia beristirahat, dan aku mulai menuju dapur untuk membuat segelas kopi sebagai teman dalam kegelapan pagi ini. Kuambil netbook dan modem dari tas orang yang sedang beristirahat itu dan kemudian mulai ku hidupkan. Kini ku berada di antara dunia nyata dan maya. Ku buka sebuah social network untuk mengetahui kehidupan beberapa teman disambil dengan loadingnya beberapa web yang ku buka. Kini aku terpaku dengan berbagai tulisan dari beberapa blogg dengaan pengguna sama. Dan cukup terkesan dengan apa yang ia tulis.