Kediri, 22
Januari 2012
Yah …… malam ini cukup
asyik. Sunyi, namun sayang, bintang dan bulan tidak menunjukkan eksistensinya. Berada
jauh dari kota kecil tempat ku terlahir,
ku temukan banyak cerita tentang kota kecil tempat biasa aku mudik saat lebaran,
Kediri. Namun di sini ku tidak sedang
berlebaran, ku disini sedang menjenguk nenekku yang sedang terkena diabetes. Malam
ini aku menginap di Rumah Sakit tempat nenekku berada. Di temani tiga saudara
lainnya, aku berada di Rumah Sakit itu. Yah …. Ku putuskan untuk tidak terlelap
untuk hanya sekedar ingin tahu tentang sebuah cerita kehidupan malam di sini
agar dapat di jadikan sebuah catatan tentang kenangan saat ini, yah lagi pula,
ini malam minggu. Di mulai dari duduk lesehan di depan RS ini, di temani teman
seperjuanganku yang selalu bisa buatku terjaga. Yups … kopi, dia selalu ada ketika
ku sedang bgadang ria dimana saja. Tak lupa juga sahabatnya yang telah mendarah
daging dalam diriku, benar …….. Rokok, bukankah tak lengkap jika
sudah berlesehan ria dengan secangkir kopi
namun tidak ada rokok ?? hehe. Baikiklah, kini waktu
menunjukkan jam 2 pagi. Dan aku masih terjaga di pinggir jalan di depan RS. Masih
ada saja sepeda motor kaum muda yang
mencoba memecah kesunyian yang nikmat ini. Mulai dari yang berkelompok, hingga
pasangan muda-mudi, bahkan sempat lewat sepasang muda-mudi yang berjalan kaki. Yang
aku pertanyakan, “Dari mana saja mereka ? bukankah ini sudah malam ??”, sempat
terlintas di pikiran bahwa mereka mungkin saja habis selesai memojok di
pinggiran pusat kota kecil ini. Yah …. Namanya juga anak muda jaman sekarang
~~~~~~. Tak hanya itu, di depan rumah sakit, beberapa orang sedang mencoba terlelap
untuk mengisi tenaga mereka di atas kendaraan kayuh roda tiga yang mereka
miliki, dengan harapan mereka bisa mengayuh kendaraan itu untuk mengantar
penumpang ketempat tujuan mereka. Terlihat juga, beberapa orang yang lewat
dengan kendaraan motor roda dua mereka sambil menggonceng barang dagangan untuk
di jualnya sebagai barang dagangan berharap dagangan mereka laku. Yang membuatku
salut, sempat lewat di depanku pria yang mengayuh becak dengan membawa
sayur-mayur yang banyak , dan terdapat kursi
di belakangnya yang didduduki oleh wanita sambil memegang erat perut
pria itu. Jika benar mereka sepasang suami-istri, bukankah itu suatu hal yang
bisa dikatakan “ROMANTIS”. Hahaha …… banyak hal menyenangkan kutemukan di kota
kecil ini, yah …. Masih berharap nenekku cepat sembuh dari sakitnya. Dan tak terasa, sangking asyiknya
menikmati kopi dengan rokok yang ada sambil menikmati
kesunyian ini, tak terasa masjid telah memberikan suara
panggilan untuk segera beribadah kepada-Nya. Yah … saatnya kembali
kedalam RS, mencari mushola untuk segera menunaikannya.
No comments:
Post a Comment