Saturday 21 January 2012

Sebuah Malam Minggu Di Kota Kecil "Kediri"


Kediri, 22 Januari 2012

Yah …… malam ini cukup asyik. Sunyi, namun sayang, bintang dan bulan tidak menunjukkan eksistensinya. Berada jauh dari  kota kecil tempat ku terlahir, ku temukan banyak cerita tentang kota kecil tempat biasa aku mudik saat lebaran, Kediri. Namun di sini ku tidak sedang berlebaran, ku disini sedang menjenguk nenekku yang sedang terkena diabetes. Malam ini aku menginap di Rumah Sakit tempat nenekku berada. Di temani tiga saudara lainnya, aku berada di Rumah Sakit itu. Yah …. Ku putuskan untuk tidak terlelap untuk hanya sekedar ingin tahu tentang sebuah cerita kehidupan malam di sini agar dapat di jadikan sebuah catatan tentang kenangan saat ini, yah lagi pula, ini malam minggu. Di mulai dari duduk lesehan di depan RS ini, di temani teman seperjuanganku yang selalu bisa buatku terjaga. Yups … kopi, dia selalu ada ketika ku sedang bgadang ria dimana saja. Tak lupa juga sahabatnya yang telah mendarah daging dalam diriku, benar …….. Rokok, bukankah tak lengkap jika sudah berlesehan ria dengan secangkir kopi  namun tidak ada rokok ?? hehe. Baikiklah, kini waktu menunjukkan jam 2 pagi. Dan aku masih terjaga di pinggir jalan di depan RS. Masih ada saja sepeda motor kaum muda  yang mencoba memecah kesunyian yang nikmat ini. Mulai dari yang berkelompok, hingga pasangan muda-mudi, bahkan sempat lewat sepasang muda-mudi yang berjalan kaki. Yang aku pertanyakan, “Dari mana saja mereka ? bukankah ini sudah malam ??”, sempat terlintas di pikiran bahwa mereka mungkin saja habis selesai memojok di pinggiran pusat kota kecil ini. Yah …. Namanya juga anak muda jaman sekarang ~~~~~~. Tak hanya itu, di depan rumah sakit, beberapa orang sedang mencoba terlelap untuk mengisi tenaga mereka di atas kendaraan kayuh roda tiga yang mereka miliki, dengan harapan mereka bisa mengayuh kendaraan itu untuk mengantar penumpang ketempat tujuan mereka. Terlihat juga, beberapa orang yang lewat dengan kendaraan motor roda dua mereka sambil menggonceng barang dagangan untuk di jualnya sebagai barang dagangan berharap dagangan mereka laku. Yang membuatku salut, sempat lewat di depanku pria yang mengayuh becak dengan membawa sayur-mayur yang banyak , dan terdapat kursi  di belakangnya yang didduduki oleh wanita sambil memegang erat perut pria itu. Jika benar mereka sepasang suami-istri, bukankah itu suatu hal yang bisa dikatakan “ROMANTIS”. Hahaha …… banyak hal menyenangkan kutemukan di kota kecil ini, yah …. Masih berharap nenekku cepat sembuh dari  sakitnya. Dan tak terasa, sangking asyiknya menikmati kopi dengan rokok yang ada sambil menikmati kesunyian ini, tak terasa masjid telah memberikan suara panggilan untuk segera beribadah kepada-Nya. Yah … saatnya kembali kedalam RS, mencari mushola untuk segera menunaikannya.

No comments:

Post a Comment