Saturday, 27 October 2012

Saya Sedang Mendapat Masalah


Jember, 26 Oktober 2012

Saya sering berpikir berbagai macam hal dalam masalah tulis-menulis yang saya gemari. Dan hal-hal tersebut hanya saja ada dalam pikiran lalu melahirkan sebuah permasalahan sendiri dalam bidang ini. Apa yang harus di lakukan ??? tidak lain dan tidak bukan hanyalah menghadapinya dan mencari jalan keluarnya. Lebih seringnya permasalahan tersebut hadir dalam bentuk kehilangan ide.

Yah, ide adalah dasar dari sebuah tulisan.  Tak ada ide dalam pikiran akan sulit untuk menorehkan kata-kata untuk menjadikannya sebuah tulisan. Jikapun berhasil, dalam artian ini sedikit ngawur dengan memakai prinsip pokok’e nulis itu biasanya hasil yang saya buat tidak nyambung, atau kalau kata teman-teman saya di sebut dengan dengan pa-capa gobes, dan kalo bahasa kerennya biasa disebut Writer’s block. Keadaan dimana seseorang yang ingin menulis kehilangan ide atau buntu pikiran, sehingga membuat seseorang tersebut kebingungan untuk melakukan kegiatan tulis menulis. (semoga pengertiannya benar)


Kalau kata salah satu tokoh dalam novel Ranah 3 Warna yang dipanggil bang Togar keadaan ini disebut malas. Nah, kalau dipikir-pikir benar juga apa yang di katakan, dalam keadaan tersebut biasanya si Malas pasti hadir didalamnya. Tapi bagi saya kedua hal tersebut lebih sering berada dalam tempat yang berbeda. Asalkan ada ide, semalas apapun saya ingin menulis pasti bisa mendapat hasil akhir, meski hasilnya sederhana. Tapi jika ide tak ada, dan keadaan malas tidak membayangi sudah pasti buntu. Namun saya berharap sifat malas saya dalam hal ini tidak ada, karena saya mempunyai harapan dalam dunia tulis-menulis ini, dan saya sangat berharap.

 Berbagai cara sudah saya lakukan untuk menjebol dinding pertahanan keadaan tersebut. mulai dari jalan-jalan (meski Cuma daerah Jember), membaca, hingga mencari wangsit di bawah pohon Mahoni sudah saya lakukan. Tetap saja hasilnya nihil.

Sempat juga saya membaca berbagai tulisan di blog-blog para blogger yang tersebar di dunia maupun berupa artikel, novel, buku atatupun hanya sebuah cerpen. Masih saya memasang muka datar setelahnya. Lalu. Saya membeli buku tentang tulisa-menulis karya bapak Ersis kalau tidak salah. Disana di bahas berbagai macam kendala dan karakter yang dimiliki penulis pada umumnya di jaman sekarang. Dan yang dibahas disana cukup membuat saya seperti mendapat serangan fajar dengan kata-kata beliau dalam setap bab yang lebih sering menyinggung tipekal seperti saya. Dan di sana, saya mendapat sebuah ilmu dalam hal tulis menulis. ‘Menulis sebenarnya hanyalah menulis pikiran’ yang artinya, menulis sebenarnya sudah kita tuliskan dalam pikiran sebelum kita salin dalam blog, MS Word ataupun  media lainnya. Jadi saya menarik kesimpulan dalam statement yang saya beri kutip, menulis sebenarnya menyalin apa yang di pikirkan. Jadi sebuah gagasan/atau pikiran yang terlintas cukup  tinggal menyalin dan mengembangkan kata-kata dalam media yang di inginkan.

Oke, masalah kehilangan ide ada jalan keluar .

Dalam hal malas, saya masih belum menemukanjalan keluar. Hingga saat ini saya masih belum bisa mengenyahkannya. Mungkin para pembaca mempunyai saran untuk permasalahan saya yang sedang saya hadapi ???? Jika ada mohon di share. Terima Kasih.

10 comments:

  1. Sudah .... naik gunung sana ... :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Owalah sam, aku yo kepingin ..
      tapi waktu karo ijine iki lho :D

      Delete
  2. Lha ini ide yang bagus buat ditulis kok... :)

    ReplyDelete
  3. kadang menulis juga butuh paksaan :D

    salam kenal
    kunjungan balik dari http://andikaawan.blogspot.com/
    :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener tuh sam, tapi kalo di paksa kadang kagak nyambung :D

      Delete
  4. Ya, jalan-jalan, itu sama dengan yang sering saya lakukan, Mas. Kalo saya, lebih tepatnya bersepeda.

    Kalo soal malas, apa yang disampaikan Pakde sering membuat saya bersemangat, yakni ngeblog untuk beribadah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya saya juga ingin bersepeda gitu, tapi masih belum keturutan punya sepedanya :D
      .
      wah sran itu bagus juga, terima kasih Pak Azzet :)

      Delete
  5. punya niat yg kuat.. kl sy krn memang udah di niatkan utk mencatat langkah2 anak2 sy, jd sy harus terus menulis :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bund, sempat saya tanya ke pengarang novel N5M sama R3W. semua yang harus di perbaiki dari niat awal menulis :)

      Delete