Thursday, 14 June 2012

Trip Argopuro #1


Jember, 15 Juni 2012

Wah, malam yang cukup dingin di pertengahan bulan. Malam yang cukup bisa membuat saya menarik seluruh anggota tubuh saya masuk kedalam sarung yang di pakai sebagai selimut. Tapi, saya masih sedikit sadar, bahwa modem saya baru kemarin di isi, hahahaha :D . cukup lama tidak berselancar di dunia maya. Banyak hal mengejutkan ketika masuk di dunia itu, setelah sekian lama tak pergi kesana. Tetapi, entah mengapa ketika sedang ber-Social Network (Facebook), saya ingin membuka album foto milik saya. Dan di sana saya mendapatkan sebuah album kenangan yang sempat saya lupakan, bahwa saat berada di TKP saya merasa Bahagia. J


19 Juni 2011

Sembilan orang saudara se-Diklat dengan saya di OPA yang saya salami sedang bersiap untuk menuju sebuah desa kecil bernama Baderan di Situbondo. Salah satu alasan kami kesana adalah untuk menaklukkan 2 puncak dan jalur track Pendakian terpanjang di pulau Jawa (Katanya sih begitu, hehehe). Bersama 5 orang alumni dan seorang leader, kami berangkat sebelum fajar menyinari langit yang masih hitam. Sesampainya di Baderan, kami mengurus ijin pendakian di Pos yang berada di sana. Sekitar jam 11.00 WIB dan perijinan kelar, kami berkumpul dan memanjatkan doa bersama demi keselamatan dan kelancaran petualangan panjang ini, tak luput juga menciptakan kenangan sebelum perjalanan itu (hehehe).

Cowok (kanan) : Talang, Bletank (Saya), Ngeden, Beruk, Kocreng, Semplak, Bonger
Cewek (kanan) : Njegider, Leter


Setelah tu, kita mulai melangkahkan kaki menuju sebuah pegunungan yang dari kota Jember terlihat. Dalam perjalanan, saya lebih memilih urutan belakang diantara saudra-saudara saya dan di belakang saya masih ada beberapa mas-mas yang ikut membarengi pendakian itu. Setelah berjalan sekitar 4 jam ada rombongan saya sempat terbagi menjadi dua bukan tersesat melainkan tertinggal di belakang. Kemungkinan kekurangan persiapan fisik yang membuatnya tertunduk lesu setiap melihat tanjakan. Rombongan depan sekitar 10 orang dan di rombongan saya (belakang) 5 orang. Tak tega rasanya membiarkan saudara saya yang sedang kelelahan berjalan sendiri tan salah satu saudara se-Diklatnya yang menemani. Yah____cukup menyenangkan bersamanya, meskipun lelah tapi dia selalu membuat riang suasana dan cukup bisa buatku tertawa karena alasan mengapa dia bisa kelelahan sperti itu, hahahaha :D .kemudian rombongan kembali menyatu, dan berjalan bersama.  Yah, selama perjalanan sempat kami salip-menyalip dengan lain pendaki dari Bondowoso. Dan yang sempat membuatku sedikit kesal, ketika rombongan 5 orang sedang berjalan menyusuri jalanan setapak mendengar kegaduhan di balik rerimbunan pepohonan, dan mengira itu tempat Camp, kamipun segera berlari terburu-buru, namun ternyata para pendaki dari kota Bondowoso itu yang sedang beristirahat. Setelah melewati mereka, beberapa dari kami ada yang sudah emosi gara-gara kejadian itu, hahahahaha. Akhirnya kami meneruskan langkah kami. Tak lama dari sana, kamipun sudah seperti memasuki hutan rimba. Keadaan saat itu sudah lumayan sore, dan kami masih belum sampai di tempat camp. Akhirnya, seorang alumni meminta tolong kepada 2 orang dari angkatanku untuk berlari duluan menuju tempat Camp, dengan di barengi seorang dari alumni. Setelah lama mereka berangkat akhirnya kami juga mengangkat kaki untuk menuju ke tempat Camp, dan hari sudah mulai terlihat gelap. Semua di suruh mengambil senter yang di bawa. Dengan bantuan pencahayaan dari senter kamipun akhirnyaberjalan menyusuri rimba untuk menuju tempat Camp.

Sesampainya di tempat Camp Pertama yaitu Mata Air I, terlihat 2 orang saudaraku dan alumni yang menemaninya sedang mencari tempat untuk didirikannya Tenda untuk beristirahat. Beberapa dari kamipun segera membantu mereka. Setelah ketemu, kami langsung mendirikan tenda di sana, dan lainnya pergi mengambil air serta memasak. Yah____menu malam itu sederhana tapi cukup nikmat karena di beri bumbu kebersamaan,  meski saat itu menunya hanya Mie Instant saja, hahaha. Setelah beres memasak, mengambil air, dan makan, semunya kini di suruh beristirahat. Saat itu, tidak banyak hanya bisa mendirikan 2 Tenda karena tempat Camp yang sudah sesak dan memaksa beberapa orang tidur di luar tenda. Yah____tapi aku tidak segera tidur, masih mengobrol bersama saudara seangkatanku dan beberapa mas-mas yang masih terjaga. Di tengah obrolan kami, Sam Rosy yang merupakan leader mengeluarkan beberapa barang, dan kemudian kompor serta Teflon kecil, yang pada akhirnya dapat menghasilkan 6 potong pancake ala Sam Rosy yang menemani obrolan malam itu hingga akhirnya memutuskan untuk tidur karena perjalanan untuk ke-esokan harinya masih panjang.

To Be Continued…….
SALAM LESTARI

2 comments: