Di sebuah kursi panjang, terlihat seorang lelaki tengah sibuk dengan jarinya sendiri. Di meja kecil di depannya terdapat kotak P3K. Tak lama kemudian, seorang wanita keluar dari kamar dengan rambut kusut sambil mengucek mata kanannya.
"Ngapain bang ?" Tanyanya dengan nada sumbang.
Si Lelaki menoleh kearah sumber suara, "Kamu udah bangun ? Mi ta tolong dong" ucapnya tak memperdulikan pertanyaan adiknya.
"Baru bangun juga malah dimintai tolong" gerutu Si Wanita.
"Kopi yaa ?" Ucap Si Lelaki tak menggubris gerutuan Si Wanita.
Dengan langkah pelan ia menuju dapur, membasuh mukanya di wastafel kemudian mulai memasak air dan meracik kopi. Dua cangkir sudah tersedia, ia kembali ke ruang dimana kakaknya berada. Kakaknya terlihat mengganti kesibukan dan barang barang yang ada di meja berganti dengan koran berbagai penvgaris dan ukuran serta alat tulis.
"Ngapain sih ??" Tanya Si Wanita sambil menaruh cangkir kopi kakaknya.
Si Lelaki tak menjawab hanya berterimakasih. Setelah duduk, Si Wanita mengintip garapan Si Lelaki.
"Tanganmu luka ?" Tanya Si Wanita melihat telunjuk kanan kakaknya di plester.
Si Lelaki hanya menoleh dan tersenyum.
"Kok bisa sih ?" Tanya Si Wanita setelah menaruh ccangkir kopinya dan mengangkat tangan kanan kakaknya yang sedang sibuk memegang penggaris.
"Kena jarum tadi, sampe tembus dikit, soalnya kepleset pas bawa jarum" jawab Kakaknya.
Si Wanita melirik garapan kakaknya. "Ini juga kamu ngapain?"
"Buat pola"
"Aku tahu, buat apa ?"
"Buat baju"
"Aneh aneh aja kamu ini, ga sekalian masuk jurusan busana aja kamu kuliahnya?"
"Enggak, emang kenapa sih ? Ngerepotin aja, kenapa ga beli baju jadi aja kan enak ga perlu repot" ucap adiknya sedikit sinis.
"Enggak"
"Kenapa ?"
Si Lelaki merogoh kresek hitam di bawah meja kecil. "Aku ketemu kain bagus" jawabnga sambil meletakkannya di samping.
"Kan masih ribet, masih buat pola sampe jahit, tahu sendiri kamu ga begitu bisa jahit, kalo tanganmu luka ?"
"Ya itu resiko , dek. Untuk kali ini aku ga mau punya baju yang di coba dulu kalo cocok lalu dibeli dan dirawat, padahal kain dan desainnya biasa aja. Tapi dek, aku lihat kain bagus banget dan aku cocok sama.kain itu. Akhirnya ku beli, dan sekarang aku sedang beruzaha buat baju, sekalipun tanganku terluka gpp, itu resiko. Aku pengen punya baju bagus, kainnya sudah ada, tinggal usaha jahitnya, dan perkara aku terluka itu udah rsiko. Tapi bagaimanapun, aku sedang mengusahakn untuk menjadikan kain ini menjadi bajuku. Dan aku ingin merawatnya nanti." Jelas Si Lelaki. "Ini bukan perkara efisiensi atau tidak dek, dapam.usahaku memang bakal sering tersakita atau bahkan salah jahit. Tapi, itu proses buat menjadikan sebuah baju yang bagus dan pas banget sama yang diinginkan mulai dari ngukur ukuran badan, membuat pola, mengguntin hingga menjahit. Akan berbeda dengan kita membeli baju di toko, ini bukan tentang mencari kecocokan dan yang tidak cocok tinggalkan. Tapi aku membuat yang cocok untukku kenakan nanti serta mengenali bagaimana pola dan bentuk dari pakaian itu. Kemudian jika sudah aku tinggal merawatnya"
"Tapi kan simple beli bang ?"
"Di pemikiranku gini, bayangin kalo kamu yang buat pakaian. Kamu tertarik, terus kamu ambil, kamu tanya segalanya tentang pakaian itu ke desainnernya, begitu kamu coba, ternyata kamu ga cocok. Dan kamu kembalikan, gimana perasaanu kalo jadi yang desain ? Di merasa baju itu cocok dipkai semua orang, tapi kamu ternyata ga cocok. Menurutmu gimana perasaannya di desainerny?"
Si Wanita diam.
"bagaimanapun aku terluka ataupun apa saja godaan untuk menghentikanku menyelesaikan jahitan karena ini, ini resiko yang tak ambil. Seenggaknya aku ingin membuat baju sendiri supaya nyaman ku pakai dan ga ada yang tersinggung.
Si Wanita diem.
"Aku ingin pakaian ini jadi kemudian ku pakai dan ku jaga serta rawat sampai terus nanti kita pergi, Dek"
Si Wanita masih saja diam.
"Ngapain bang ?" Tanyanya dengan nada sumbang.
Si Lelaki menoleh kearah sumber suara, "Kamu udah bangun ? Mi ta tolong dong" ucapnya tak memperdulikan pertanyaan adiknya.
"Baru bangun juga malah dimintai tolong" gerutu Si Wanita.
"Kopi yaa ?" Ucap Si Lelaki tak menggubris gerutuan Si Wanita.
Dengan langkah pelan ia menuju dapur, membasuh mukanya di wastafel kemudian mulai memasak air dan meracik kopi. Dua cangkir sudah tersedia, ia kembali ke ruang dimana kakaknya berada. Kakaknya terlihat mengganti kesibukan dan barang barang yang ada di meja berganti dengan koran berbagai penvgaris dan ukuran serta alat tulis.
"Ngapain sih ??" Tanya Si Wanita sambil menaruh cangkir kopi kakaknya.
Si Lelaki tak menjawab hanya berterimakasih. Setelah duduk, Si Wanita mengintip garapan Si Lelaki.
"Tanganmu luka ?" Tanya Si Wanita melihat telunjuk kanan kakaknya di plester.
Si Lelaki hanya menoleh dan tersenyum.
"Kok bisa sih ?" Tanya Si Wanita setelah menaruh ccangkir kopinya dan mengangkat tangan kanan kakaknya yang sedang sibuk memegang penggaris.
"Kena jarum tadi, sampe tembus dikit, soalnya kepleset pas bawa jarum" jawab Kakaknya.
Si Wanita melirik garapan kakaknya. "Ini juga kamu ngapain?"
"Buat pola"
"Aku tahu, buat apa ?"
"Buat baju"
"Aneh aneh aja kamu ini, ga sekalian masuk jurusan busana aja kamu kuliahnya?"
"Enggak, emang kenapa sih ? Ngerepotin aja, kenapa ga beli baju jadi aja kan enak ga perlu repot" ucap adiknya sedikit sinis.
"Enggak"
"Kenapa ?"
Si Lelaki merogoh kresek hitam di bawah meja kecil. "Aku ketemu kain bagus" jawabnga sambil meletakkannya di samping.
"Kan masih ribet, masih buat pola sampe jahit, tahu sendiri kamu ga begitu bisa jahit, kalo tanganmu luka ?"
"Ya itu resiko , dek. Untuk kali ini aku ga mau punya baju yang di coba dulu kalo cocok lalu dibeli dan dirawat, padahal kain dan desainnya biasa aja. Tapi dek, aku lihat kain bagus banget dan aku cocok sama.kain itu. Akhirnya ku beli, dan sekarang aku sedang beruzaha buat baju, sekalipun tanganku terluka gpp, itu resiko. Aku pengen punya baju bagus, kainnya sudah ada, tinggal usaha jahitnya, dan perkara aku terluka itu udah rsiko. Tapi bagaimanapun, aku sedang mengusahakn untuk menjadikan kain ini menjadi bajuku. Dan aku ingin merawatnya nanti." Jelas Si Lelaki. "Ini bukan perkara efisiensi atau tidak dek, dapam.usahaku memang bakal sering tersakita atau bahkan salah jahit. Tapi, itu proses buat menjadikan sebuah baju yang bagus dan pas banget sama yang diinginkan mulai dari ngukur ukuran badan, membuat pola, mengguntin hingga menjahit. Akan berbeda dengan kita membeli baju di toko, ini bukan tentang mencari kecocokan dan yang tidak cocok tinggalkan. Tapi aku membuat yang cocok untukku kenakan nanti serta mengenali bagaimana pola dan bentuk dari pakaian itu. Kemudian jika sudah aku tinggal merawatnya"
"Tapi kan simple beli bang ?"
"Di pemikiranku gini, bayangin kalo kamu yang buat pakaian. Kamu tertarik, terus kamu ambil, kamu tanya segalanya tentang pakaian itu ke desainnernya, begitu kamu coba, ternyata kamu ga cocok. Dan kamu kembalikan, gimana perasaanu kalo jadi yang desain ? Di merasa baju itu cocok dipkai semua orang, tapi kamu ternyata ga cocok. Menurutmu gimana perasaannya di desainerny?"
Si Wanita diam.
"bagaimanapun aku terluka ataupun apa saja godaan untuk menghentikanku menyelesaikan jahitan karena ini, ini resiko yang tak ambil. Seenggaknya aku ingin membuat baju sendiri supaya nyaman ku pakai dan ga ada yang tersinggung.
Si Wanita diem.
"Aku ingin pakaian ini jadi kemudian ku pakai dan ku jaga serta rawat sampai terus nanti kita pergi, Dek"
Si Wanita masih saja diam.
BROKER TERPERCAYA
ReplyDeleteTRADING ONLINE INDONESIA
PILIHAN TRADER #1
- Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
- Sistem Edukasi Professional
- Trading di peralatan apa pun
- Ada banyak alat analisis
- Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
- Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT
Yukk!!! Segera bergabung di Hashtag Option trading lebih mudah dan rasakan pengalaman trading yang light.
Nikmati payout hingga 80% dan Bonus Depo pertama 10%** T&C Applied dengan minimal depo 50.000,- bebas biaya admin
Proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama
Anda juga dapat bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover......
Kunjungi website kami di www.hashtagoption.com Rasakan pengalaman trading yang luar biasa!!!