Jember, 28
Februari 2012
“Life
is simple. You make choices and you don’t look back”,
“Hidup
itu simple. Kau membuat pilihan adan jangan melihat kebelakang (menyesalinya)”,
Han
Lue-Tokyo Drift.
Kata-kata yang bagus,
aku ikuti kata-kata itu. Apa aku salah ???.
aku membuat tujuan dalam hidup ini dan aku berusaha mencapai tujuan tersebut,
dengan caraku tentunya. Tapi, mengapa banyak orang yang mempermasalahkan itu.
Ibarat dalam sebuah pendakian bebas, kau tetapkan sebuah tujuan (puncak
contohnya) sebelum kau mendaki, dan setelah itu terserah bagaimana kau cara
mencapai ke puncak gunung tersebut, entah itu dengan mengikuti jalur yangsudah
di buat sebelumnya, atau kau membuat jalurmu sendiri untuk mencapai puncak itu,
itu semua terserah kau. Dan jika di terapkan dalam kehidupan, aku buat
tujuan-tujuan hidupku setelah itu, saatnya aku mulai berjalan untuk mencapai
tujuan-tujuan hidup itu. Dengan menggunakan caraku sendiri tidak dengan cara
orang lain. Karena jika aku menggunakan cara orang lain, otomatis aku akan mengulangi
kesalahan-kesalahan yang dia perbuat sebelumnya, lebih baik merasakan kesalahan
yang di buat sendiri dari pada mengulangi kesalahan orang lain. Dan dalam
perjalanan tersebut akan banyak kehidupan yang kita lihat, dan apa yang akan
kita dapatkan dari itu ????. Hm …. Kita akan mendapatkan pengalaman, pengalaman
dan Kenangan.
Teman, aku butuh itu
dalam hidup ini. Sebagai seseorang yang bisa saling menghargai tentunya.
Sebagai seorang guru yang akan mengajariku dalam perjalan ini. Sebagai orang
yang menilai aku. Sebagai seseorang yang mampu mendampingi di saat kita
membutuhkan.
Kebahagiaan, aku butuh
itu. Tapi aku tak mendapatkannya, selama aku hidup aku kebanyakan di pandang
bahagia oleh orang sekitar. Tapi, apa
benar aku bahagia ???. Tidak,
aku belum dapatkan itu. Mereka bilang aku bahagia hanya ketika mereka melihatku
tertawa dan tersenyum di sekitar mereka, merka pikir aku bahagia. Aku tak bisa
tertawa dengan lepas, dan tak bisa tersenyum dengan merdeka. Bisa di bilang aku
belum merdeka. Aku masih terkekang, aku tak bebas oleh beberapa hal. Dan aku di
bebani oleh beban yang seseorang akan tertawa ketika aku terjatuh membawa beban
itu. Aku hanyalah seorang yang menjalani
hidup demi tujuan yang aku tetapkan dari awal. Dan aku tak bahagia, mungkin mereka
menilai aku bahagia ketika aku berdiri di tempat yang saat itu mereka bersamaku
dan melihat aku tertawa yang dipaksakan demi menutupi beratnya beban dan kekang
yang ku tanggung. Tidak saat aku berdiri di tempat lain yang ketika mereka
tidak bersamaku dan aku berjalan dengan beban dan kekangandalam tubuh ini. Aku
tersiksa dalam hidupku sendiri tanpa aku menyiksaku.
Keluarga,
jangan buat aku tertawa tentang kata itu,,, Fuck About It !!!!!!!!!!!!!!!
Demi tujuan hidup, aku
lakukan segala hal yang penting aku bisa membuatku mencapai tujuanku. (Masih) 2
hal yang aku jadikan tujuan hidup.
Tujuan Hidup 1:
Tujuan Hidup 2:
Setelah mendapatkan
beberapa pengalaman dari banyak kehidupan, aku tau bagaimana mencapai tujuan
pertamaku, dengan cara berteman dengan rasa sakit, sehingga kau mengenalnya dan
terbisasa olehnya, kemudian mendekatlah dengan KEMATIAN. Dengan begitu kau akan
mengerti bagaimana cara dan rasa menghargai hidup.
Dan, aku selama ini
menanggung beban dengan kekangan berbagai hal, sambil melaksanakan cara untuk
mencapai tujuan hidupku. Dan, KESEHATANKU ……… itu yang aku bayarkan untuk
mencapai keinginanku itu. Aku akui aku ini egois, kurang peka, kurang care dll.
Tapi, aku berterima kasih pada kalian yang telah peka, care dan menunjukkan
kasih sayang serta cinta padaku, aku sangat berterima kasih. Kini biarlah aku
jalani hidupku dengan beban dan kekangan yang tak banyak orang mengerti dan
hanya akan tertawa ketika melihatku terjatuh, dengan sendirinya atau memang
sengaja di jatuhkan.
“Aku akan berjalan
hingga waktu yang akan menghentikan langkahmu”
No comments:
Post a Comment